Berita
03-09-2021
Salurkan Rastrada di Kelurahan Karangtengah, Wali Kota Blitar Ingatkan KPM Tidak Diperjual-Belikan
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd kembali menyalurkan Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) secara simbolis di wilayah Kecamatan Sananwetan, tepatnya di Kelurahan Karangtengah Jumat (03/09/2021). Dalam kesempatan itu, Wali Kota Blitar mengingatkan agar warga yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memanfaatkan rastrada dengan baik. Santoso menegaskan rastrada menjadi program tahunan Kota Blitar untuk membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, rastrada yang diberikan setiap empat bulan sekali ini harus dikonsumsi sendiri dan tidak boleh dijual belikan ke orang lain. Jika, ada KPM yang kedapatan melakukan hal tersebut maka akan dievaluasi Dinas Sosial, dan terancam dicoret dari daftar KPM. Santoto menyebut penyaluran rastrada ini untuk tahap ke tiga, jatah bulan September-Desember. Setiap KPM akan menerima rastrada masing-masing 40kg. Menurutnya di wilayah Kecamatan Sananwetan terdapat 3.361 KPM. Untuk penyalurannya dilakukan secara bertahap, untuk menghindari kerumunan massa. “ Saya yakin , seluruh penerima Bantuan Rastrada ini memanfaatkan Beras yang mereka terima untuk di konsumsi, bukan untuk yang lain,” tegas Santoso. Sesuai data dari Dinas Sosial Kota Blitar, terdapat 385 KPM di kelurahan Karangtengah, 315 KPM di Kelurahan Klampok, 268 KPM di Kelurahan Rembang, 418 KPM di Kelurahan Plosokerep, 800 KPM di Kelurahan Sananwetan, 646 KPM di Kelurahan Bendogerit, dan 529 KPM di Kelurahan Gedog
Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd kembali menyalurkan Beras Kesejahteraan Daerah (Rastrada) secara simbolis di wilayah Kecamatan Sananwetan, tepatnya di Kelurahan Karangtengah Jumat (03/09/2021). Dalam kesempatan itu, Wali Kota Blitar mengingatkan agar warga yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) memanfaatkan rastrada dengan baik. Santoso menegaskan rastrada menjadi program tahunan Kota Blitar untuk membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu, rastrada yang diberikan setiap empat bulan sekali ini harus dikonsumsi sendiri dan tidak boleh dijual belikan ke orang lain. Jika, ada KPM yang kedapatan melakukan hal tersebut maka akan dievaluasi Dinas Sosial, dan terancam dicoret dari daftar KPM. Santoto menyebut penyaluran rastrada ini untuk tahap ke tiga, jatah bulan September-Desember. Setiap KPM akan menerima rastrada masing-masing 40kg. Menurutnya di wilayah Kecamatan Sananwetan terdapat 3.361 KPM. Untuk penyalurannya dilakukan secara bertahap, untuk menghindari kerumunan massa. “ Saya yakin , seluruh penerima Bantuan Rastrada ini memanfaatkan Beras yang mereka terima untuk di konsumsi, bukan untuk yang lain,” tegas Santoso. Sesuai data dari Dinas Sosial Kota Blitar, terdapat 385 KPM di kelurahan Karangtengah, 315 KPM di Kelurahan Klampok, 268 KPM di Kelurahan Rembang, 418 KPM di Kelurahan Plosokerep, 800 KPM di Kelurahan Sananwetan, 646 KPM di Kelurahan Bendogerit, dan 529 KPM di Kelurahan Gedog
31-08-2021
Puluhan Penyandang Disablitas Kota Blitar Terima Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Dua.
Polres Blitar kembali melakukan vaksinasi untuk penyandang disabilitas, Selasa 31 Agustus 2021 di Gedung Graha Patria. Pada vaksinasi kali ini, sekitar 80 penyandang disabilitas menerima suntikan dosis ke dua. AKBP Yudhi Heri Setiyawan-Kapolres Blitar Kota mengatakan upaya ini menjadi komitmen pemerintah untuk memeratakan vaksinasi bagi seluruh komponen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas secara bertahap. Selain itu, pada kesempatan ini, personel kepolisian juga menjemput sebagian penyandang disiabilitas yang keterbatasan. Harapannya, langkah ini bisa menambah antusias peserta sehingga capaian vaksinasi di Kota Blitar maksimal. Yudhi mengaku bersama jajarannya, akan berupaya penuh untuk mendukung vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar. Sebab hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tercover vaksinasi Covid-19. “Pelaksanaannya tetap bertahap, karena kita tetap menyesuaikan ketersediaan stok vaksin” kata Yudhi. Yudhi menghimbau agar masyarakat yang belum tervaksin tidak berkecil hati, dan terus mengikuti informasi di sejumlah faskes terkait jadwal vaksinasi Covid-19. (Kir)
Polres Blitar kembali melakukan vaksinasi untuk penyandang disabilitas, Selasa 31 Agustus 2021 di Gedung Graha Patria. Pada vaksinasi kali ini, sekitar 80 penyandang disabilitas menerima suntikan dosis ke dua. AKBP Yudhi Heri Setiyawan-Kapolres Blitar Kota mengatakan upaya ini menjadi komitmen pemerintah untuk memeratakan vaksinasi bagi seluruh komponen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas secara bertahap. Selain itu, pada kesempatan ini, personel kepolisian juga menjemput sebagian penyandang disiabilitas yang keterbatasan. Harapannya, langkah ini bisa menambah antusias peserta sehingga capaian vaksinasi di Kota Blitar maksimal. Yudhi mengaku bersama jajarannya, akan berupaya penuh untuk mendukung vaksinasi Covid-19 di Kota Blitar. Sebab hingga kini masih banyak masyarakat yang belum tercover vaksinasi Covid-19. “Pelaksanaannya tetap bertahap, karena kita tetap menyesuaikan ketersediaan stok vaksin” kata Yudhi. Yudhi menghimbau agar masyarakat yang belum tervaksin tidak berkecil hati, dan terus mengikuti informasi di sejumlah faskes terkait jadwal vaksinasi Covid-19. (Kir)
31-08-2021
BPS Kota Blitar Lakukan Sakernas, Untuk Mengetahui Kondisi Ketenagakerjaan Ditengah Pandemi Covid-19 Tahun 2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar tengah melaksanakan Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2021, sejak 09 Agustus dan diupayakan rampung 09 September nanti. Bambang Indarto-Kepala BPS Kota Blitar, saat On Air di Mahardhika, 31 Agustus 2021 mengatakan ditingkat nasional dan provinsi, Sakernas dilakukan kurun waktu Februari-Agustus. Sedangkan ditingkat Kota-Kabupaten dimulai pada bulan Agustus. Bambang menjelaskan pada kegiatan ini, BPS akan mengumpulka data ketenagakerjaan di masyarakat untuk mengetahui angka kesempatan kerja, pengangguran dan angkatan kerja. “Kalau kita sekarang masih proses, kita upayakan satu bulan rampung, dan akan dirilis November nanti” kata Bambang. Menurut Bambang secara nasional jumlah pengangguran pada Februari 2021 memgalami penurunan meski angkanya kecil. Yaitu 1,62 juta orang dari 2,56 juta orang pada Agustus 2021. Untuk kondisi di Kota Blitar, Bambang belum bisa memprediksi karena pengumpulan data masih dilakukan. Namun dari data Agustus tahun lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Blitar naik dari 3.659 menjadi 5.244 penganggur. “Jika diprosentase kenaikan TPT sebesar 2,14 persen poin dari 4,54 persen menjadi 6,68 persen. Angka ini disbanding daerah tetangga terbilang tinggi ya. Di Kabupaten 3,82%, Kota Kediri 6,21%, dan Kabupate 5,24%” jelas Bambang. Bambang menambahkan hasil rilis Sukernas nantinya akan diberikan ke Wali Kota Blitar sebagai acuan pengambilan kebijakan dan keputusan. Menurutnya, meski angka penggangguran tidak berkaitan langsung dengan kemiskinan namun untuk jangka panjang harus difikirkan dengan serius, dan melibatkan seluruh jajaran pemerintah hingga masyarakat. (Kir)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Blitar tengah melaksanakan Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2021, sejak 09 Agustus dan diupayakan rampung 09 September nanti. Bambang Indarto-Kepala BPS Kota Blitar, saat On Air di Mahardhika, 31 Agustus 2021 mengatakan ditingkat nasional dan provinsi, Sakernas dilakukan kurun waktu Februari-Agustus. Sedangkan ditingkat Kota-Kabupaten dimulai pada bulan Agustus. Bambang menjelaskan pada kegiatan ini, BPS akan mengumpulka data ketenagakerjaan di masyarakat untuk mengetahui angka kesempatan kerja, pengangguran dan angkatan kerja. “Kalau kita sekarang masih proses, kita upayakan satu bulan rampung, dan akan dirilis November nanti” kata Bambang. Menurut Bambang secara nasional jumlah pengangguran pada Februari 2021 memgalami penurunan meski angkanya kecil. Yaitu 1,62 juta orang dari 2,56 juta orang pada Agustus 2021. Untuk kondisi di Kota Blitar, Bambang belum bisa memprediksi karena pengumpulan data masih dilakukan. Namun dari data Agustus tahun lalu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Blitar naik dari 3.659 menjadi 5.244 penganggur. “Jika diprosentase kenaikan TPT sebesar 2,14 persen poin dari 4,54 persen menjadi 6,68 persen. Angka ini disbanding daerah tetangga terbilang tinggi ya. Di Kabupaten 3,82%, Kota Kediri 6,21%, dan Kabupate 5,24%” jelas Bambang. Bambang menambahkan hasil rilis Sukernas nantinya akan diberikan ke Wali Kota Blitar sebagai acuan pengambilan kebijakan dan keputusan. Menurutnya, meski angka penggangguran tidak berkaitan langsung dengan kemiskinan namun untuk jangka panjang harus difikirkan dengan serius, dan melibatkan seluruh jajaran pemerintah hingga masyarakat. (Kir)
Streaming Mahardhika FM
Streaming Youtube
Facebook Page
Twitter LPPL Mahardhika FM
Tweets by lppl_mahardhika