Berita
03-09-2021
Tertunda Karena Covid-19, Pemkot Blitar Pastikan Kerjasama G to G Dengan Korea Selatan Tetap Berlanjut.
Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar pertemuan bersama dengan konsuler Korea Selatan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Jumat, 3 September 2021. Pertemuan kali ini membahas tindak lanjut rencana kerja sama Goverment to Goverment (G to G) antara Pemkot Blitar bersama dengan Korea Selatan. Tjutjuk Sunario-Wakil Wali Kota Blitar ditemui usai kegiatan menjelaslan G to G memang masih ditunda karena pandemi Covid-19 yang belum kondusif, sehingga tidak memungkinkan untuk mengirimkan tenaga kerja ke Korea. Namun demikian, kerja sama dan koordinasi antara dua belah pihak tetap berlanjut. Menurut Tjutjuk, meski draf-draf kerja sama dan MoU sudah terbentuk, namun masih ada yang perlu dimatangkan. Dalam kesempatan ini, Tjutjuk juga memperkenalkan produk khas Kota Blitar, yaitu Kendang Sentul yang diberikan sebagai buah tangan kepada konsuler Korea Selatan. Pihaknya juga mengusulkan agar nantinya produk ini bisa diekspor ke Korea Selatan, untuk memperluas jangkauan pasar produk khas Kota Blitar. “Memang ada pandemi ini kita belum ngirim warga ke Korea yaa, tapi kita terus jalin kerja sama dengan mereka. MoU juga sudah ditahap akhir, kita tunggu semoga Covid-19 bisa segera turun agar masyarakat bisa merasakan program G to G ini.” Sementara itu, Mr. Lee Kyoung Youn-Konsuler Korea Selatan mengatakan, saat ini MoU sudah berada di tahap akhir. Namun pelaksanaannya masih terkendala pandemi Covid-19. Disamping itu, pihaknya juga mengupayakan berbagai lokasi untuk penempatan kerja calon peserta G to G. Nantinya jika berbagai persiapan selesai, Lee Kyoung Youn mengaku akan datang ke Kota Blitar untuk pembahasan lebih lanjut. “Tiga bulan lalu kita kesini ya bahas kerja sama pengiriman BMI kerja musiman, kita upayakan segera bisa kirim. Tapi ini masih tinggi Covid yaa, saya juga masi nyari tempat lokasi nanti untuk kerja sudah kita siapkan. Kita tunggu saja nanti saya balik sini bahas lebih lanjut lagi.” Kerja sama G to G antara Pemkot Blitar dengan korea Selatan dibidang pertanian ini bertujuan untuk meminimalisir pengangguran. Warga yang berminat nantinya akan dikonktrak selama 5 bulan, dengan gaji senilai 1850 Won atau sekitar 23 juta rupiah setiap bulannya. (fik).
Pemerintah Kota Blitar kembali menggelar pertemuan bersama dengan konsuler Korea Selatan di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Jumat, 3 September 2021. Pertemuan kali ini membahas tindak lanjut rencana kerja sama Goverment to Goverment (G to G) antara Pemkot Blitar bersama dengan Korea Selatan. Tjutjuk Sunario-Wakil Wali Kota Blitar ditemui usai kegiatan menjelaslan G to G memang masih ditunda karena pandemi Covid-19 yang belum kondusif, sehingga tidak memungkinkan untuk mengirimkan tenaga kerja ke Korea. Namun demikian, kerja sama dan koordinasi antara dua belah pihak tetap berlanjut. Menurut Tjutjuk, meski draf-draf kerja sama dan MoU sudah terbentuk, namun masih ada yang perlu dimatangkan. Dalam kesempatan ini, Tjutjuk juga memperkenalkan produk khas Kota Blitar, yaitu Kendang Sentul yang diberikan sebagai buah tangan kepada konsuler Korea Selatan. Pihaknya juga mengusulkan agar nantinya produk ini bisa diekspor ke Korea Selatan, untuk memperluas jangkauan pasar produk khas Kota Blitar. “Memang ada pandemi ini kita belum ngirim warga ke Korea yaa, tapi kita terus jalin kerja sama dengan mereka. MoU juga sudah ditahap akhir, kita tunggu semoga Covid-19 bisa segera turun agar masyarakat bisa merasakan program G to G ini.” Sementara itu, Mr. Lee Kyoung Youn-Konsuler Korea Selatan mengatakan, saat ini MoU sudah berada di tahap akhir. Namun pelaksanaannya masih terkendala pandemi Covid-19. Disamping itu, pihaknya juga mengupayakan berbagai lokasi untuk penempatan kerja calon peserta G to G. Nantinya jika berbagai persiapan selesai, Lee Kyoung Youn mengaku akan datang ke Kota Blitar untuk pembahasan lebih lanjut. “Tiga bulan lalu kita kesini ya bahas kerja sama pengiriman BMI kerja musiman, kita upayakan segera bisa kirim. Tapi ini masih tinggi Covid yaa, saya juga masi nyari tempat lokasi nanti untuk kerja sudah kita siapkan. Kita tunggu saja nanti saya balik sini bahas lebih lanjut lagi.” Kerja sama G to G antara Pemkot Blitar dengan korea Selatan dibidang pertanian ini bertujuan untuk meminimalisir pengangguran. Warga yang berminat nantinya akan dikonktrak selama 5 bulan, dengan gaji senilai 1850 Won atau sekitar 23 juta rupiah setiap bulannya. (fik).
03-09-2021
Wali Kota Blitar Melantik 10 Pejabat Fungsional di Lingkup UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar.
Wali Kota Blitar melantik 10 anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Blitar menjadi pejabat fungsional UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar Jumat, 3 September 2021. Santoso-Wali Kota Blitar menjelaskan, pelantikan anggota damkar menjadi pejabat fungsional ini sesuai dengan Keputusan Menpan RB no. 1101 tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan penyeseuaian impasing, serta Keputusan Wali Kota No.821 Tahun 2021. Kesepuluh anggota damkar ini telah dilantik sebagai Pemadam Kebakaran Terampil di UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar usai diambil sumpah dan disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar. Santoso berpesan agar semua anggota yang sudah dilantik ini, sigap melayani masyarakat. Santoso meminta agar seluruh anggota bertanggung jawab dan berkomitment tinggi dalam menjalankan tugas. Mengingat anggota damkar mengemban tugas yang diwajibkan siaga 24 jam. “Alhamdulillah kita sudah lakukan pelantikan sesuai dengan keputusan Menpan RB yaa, kita harap kedepan ini bertanggungjawab dan penanganan Pemadam kebakaran makin cepat dan tepat di Kota Blitar.” Sementara itu Sujarwa-Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar menjelaskan, pelantikan ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendaya Gunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI. Dari 10 anggota yang dilantik diharapkan nantinya dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab, sehingga layanan damkar kepada masysrakat semakin maksimal. “Hati ini 10 anggota kami dilantik menjadi pejabat fungsional. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik yaa. Total kita ada 23 anggota, kita iupayakan terus kualitas terbaik satu diantranya kita lakukan diklat diklat ke seluruh anggota.” Sujarwa menambahkan total ada 23 anggota damkar yang saat ini bertugas di UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar. Untuk meningkatkan kualitas lauanan, pihaknya juga akan melakukan diklat yang menambah kemampuan dan ketrampilan SDM. (fik).
Wali Kota Blitar melantik 10 anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Blitar menjadi pejabat fungsional UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar di Ruang Sasana Praja Kantor Wali Kota Blitar Jumat, 3 September 2021. Santoso-Wali Kota Blitar menjelaskan, pelantikan anggota damkar menjadi pejabat fungsional ini sesuai dengan Keputusan Menpan RB no. 1101 tahun 2021 tentang penetapan kebutuhan penyeseuaian impasing, serta Keputusan Wali Kota No.821 Tahun 2021. Kesepuluh anggota damkar ini telah dilantik sebagai Pemadam Kebakaran Terampil di UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar usai diambil sumpah dan disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Blitar. Santoso berpesan agar semua anggota yang sudah dilantik ini, sigap melayani masyarakat. Santoso meminta agar seluruh anggota bertanggung jawab dan berkomitment tinggi dalam menjalankan tugas. Mengingat anggota damkar mengemban tugas yang diwajibkan siaga 24 jam. “Alhamdulillah kita sudah lakukan pelantikan sesuai dengan keputusan Menpan RB yaa, kita harap kedepan ini bertanggungjawab dan penanganan Pemadam kebakaran makin cepat dan tepat di Kota Blitar.” Sementara itu Sujarwa-Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar menjelaskan, pelantikan ini sudah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendaya Gunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI. Dari 10 anggota yang dilantik diharapkan nantinya dapat mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab, sehingga layanan damkar kepada masysrakat semakin maksimal. “Hati ini 10 anggota kami dilantik menjadi pejabat fungsional. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik yaa. Total kita ada 23 anggota, kita iupayakan terus kualitas terbaik satu diantranya kita lakukan diklat diklat ke seluruh anggota.” Sujarwa menambahkan total ada 23 anggota damkar yang saat ini bertugas di UPT Pemadam Kebakaran Kota Blitar. Untuk meningkatkan kualitas lauanan, pihaknya juga akan melakukan diklat yang menambah kemampuan dan ketrampilan SDM. (fik).
03-09-2021
BOR Isolasi Rumah Sakit di Kota Blitar Menurun, Per 3 September 2021 Mencapai 31.9 Persen.
Bed Occupansi Rate (BOR) Isolasi di Rumah Sakit Kota Blitar saat ini mencapai 31.9%. Angka ini dihitung dari seluruh Rumah sakit yang menangani Covid-19 di Kota Blitar. Demikian disampaikam Muhammad Muchlis-Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Jumat, 3 September 2021. Muchlis menjelaskan, ada lima Rumah Sakit yang menangani Covid-19 dan menyediakan tempat isolasi. Diantaranya RSUD Mardi Waluyo, dari 206 tempat tidur yang disediakan, saat ini terpakai 27. RSI Aminah, dari 48 tempat tidur terpakai 18. RSU Aminah, dari 16 tempat tidur terpakai 7, RS Syuhada Haji dari 46 tempat tidur terpakai 18, dan RSK Budi Rahayu dengan 29 tempat tidur terpakai 9 tempat tidur. Artinya dari total 345 tempat tidur, kini sudah terpakai 109 tempat tidur. Muchlis menjelaskan, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan seluruh rumah sakit untuk memantau keterpakaian ruang isolasi setiap harinya. Muchlis berharap BOR Isolasi rumah sakit di Kota Blitar terus mengalami penurunan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Blitar. “BOR kita menurun terus alhamdulillah hari ini diangka 31.9 persen. Kita terus upayakan kerja sama dengan Rumah sakit terus maksimal yaa smeua rumah sakit di Kota Blitar.” Muchlis juga mengapresiasi kinerja seluruh rumah sakit yang telah bekerja keras untuk menangani Covid-19 di Kota Blitar. Pihaknya juga berpesan agar seluruh rumah sakit tetap menjaga kualitas pelayanan meski ditengah pandemi Covid-19. (fik).
Bed Occupansi Rate (BOR) Isolasi di Rumah Sakit Kota Blitar saat ini mencapai 31.9%. Angka ini dihitung dari seluruh Rumah sakit yang menangani Covid-19 di Kota Blitar. Demikian disampaikam Muhammad Muchlis-Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Jumat, 3 September 2021. Muchlis menjelaskan, ada lima Rumah Sakit yang menangani Covid-19 dan menyediakan tempat isolasi. Diantaranya RSUD Mardi Waluyo, dari 206 tempat tidur yang disediakan, saat ini terpakai 27. RSI Aminah, dari 48 tempat tidur terpakai 18. RSU Aminah, dari 16 tempat tidur terpakai 7, RS Syuhada Haji dari 46 tempat tidur terpakai 18, dan RSK Budi Rahayu dengan 29 tempat tidur terpakai 9 tempat tidur. Artinya dari total 345 tempat tidur, kini sudah terpakai 109 tempat tidur. Muchlis menjelaskan, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan seluruh rumah sakit untuk memantau keterpakaian ruang isolasi setiap harinya. Muchlis berharap BOR Isolasi rumah sakit di Kota Blitar terus mengalami penurunan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Kota Blitar. “BOR kita menurun terus alhamdulillah hari ini diangka 31.9 persen. Kita terus upayakan kerja sama dengan Rumah sakit terus maksimal yaa smeua rumah sakit di Kota Blitar.” Muchlis juga mengapresiasi kinerja seluruh rumah sakit yang telah bekerja keras untuk menangani Covid-19 di Kota Blitar. Pihaknya juga berpesan agar seluruh rumah sakit tetap menjaga kualitas pelayanan meski ditengah pandemi Covid-19. (fik).
Streaming Mahardhika FM
Streaming Youtube
Facebook Page
Twitter LPPL Mahardhika FM
Tweets by lppl_mahardhika