Berita
04-09-2021
UPTD Puekesmas Kepanjenkidul Kota Blitar lakukan vaksinasi Santri Ponpes Yang Sempat Tertunda.
UPT Puskesmas Kepanjenkidul kembali melakukan vaksinasi di Pondok Pesantren Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimat, Sabtu 4 September 2021. Kali ini merupakan vaksinasi susulan, karena ada sejumlah santri yang sebelumnya tidak lolos screening kesehatan. Triana Sulistyaningsih-Kepala UPTD Pusksmas Kecamatan Kepanjenkidul menjelaskan vaksinasi di Pondok Pesantren Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimat sebelumnya dilaksanakan 30 Agustus 2021. Namun saat itu, ada sejumlah santri yang mengalami batuk, pilek dan sakit tenggorokan sehingga pelakskanaanya ditunda. Pada vaksinasi susulan ini, Triana menyediakan 190 dosis vaksin, dan telah disuntikan ke seluruh santri. Sedangkan berdasarkan data Puskesmas Kepanjenkidul Kota Blitar, jumlah total sasaran vaksinasi dua pondok pesantran itu sebanyak 938 santri. Rinciannya 420 santri Bustanul Mutta’alimin, dan 508 santri Bustanul Mutta’alimmat. “Kemarin itu karena ada yang gaku sakit batuk, pilek dan tenggorokan sakit, jadi ditunda. Nah kalo hari ini kita lakukan vaksinasi 190vial yaa untuk Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimmat.” Triana menambahkan vaksinasi di Pondok Pesantren ini menjadi salah satu upaya percepatan vaksinasi 12+ sesuai yang telah diinstruksikan Pemerintah Pusat. (fik)
UPT Puskesmas Kepanjenkidul kembali melakukan vaksinasi di Pondok Pesantren Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimat, Sabtu 4 September 2021. Kali ini merupakan vaksinasi susulan, karena ada sejumlah santri yang sebelumnya tidak lolos screening kesehatan. Triana Sulistyaningsih-Kepala UPTD Pusksmas Kecamatan Kepanjenkidul menjelaskan vaksinasi di Pondok Pesantren Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimat sebelumnya dilaksanakan 30 Agustus 2021. Namun saat itu, ada sejumlah santri yang mengalami batuk, pilek dan sakit tenggorokan sehingga pelakskanaanya ditunda. Pada vaksinasi susulan ini, Triana menyediakan 190 dosis vaksin, dan telah disuntikan ke seluruh santri. Sedangkan berdasarkan data Puskesmas Kepanjenkidul Kota Blitar, jumlah total sasaran vaksinasi dua pondok pesantran itu sebanyak 938 santri. Rinciannya 420 santri Bustanul Mutta’alimin, dan 508 santri Bustanul Mutta’alimmat. “Kemarin itu karena ada yang gaku sakit batuk, pilek dan tenggorokan sakit, jadi ditunda. Nah kalo hari ini kita lakukan vaksinasi 190vial yaa untuk Bustanul Mutta’alimin dan Bustanul Mutta’alimmat.” Triana menambahkan vaksinasi di Pondok Pesantren ini menjadi salah satu upaya percepatan vaksinasi 12+ sesuai yang telah diinstruksikan Pemerintah Pusat. (fik)
04-09-2021
Camat Sukorejo Lakukan Monitoring Vaksinasi di Wilayah.
Camat Sukorejo Kota Blitar melakukan monitoring di beberapa lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Sabtu, 4 September 2021. Moniroring dilakukan untuk memastikan pelaksanaan vaksin berjalan optimal. Juyanto-Camat Sukorejo usai monitoring menjelaskan pelaksanaan vaksinasi kali ini bertujuan untuk mempercepat capaian vaksinasi di Kota Blitar. Ada tiga lokasi vaksinasi, yaitu kantor Kelurahan Sukorejo dan Kecamatan Sukorejo untuk warga Kelurahan Sukorejo dosis I, dan di Pabrik Rokok Kelurahan Blitar untuk vaksin dosis II. Juyanto mengatakan, hingga vaksinasi selesai, sebanyak 321 warga menerima vaksin di kantor Kecamatan Sukorejo, 300an warga lainnya di Kelurahan Sukorejo. Sedangkan di pabrik rokok, ada 900 lebih karyawan yang menerima vaksin dosis II. Juyanto mengapresiasi semua pihak yang terlibat, diantarnya petugas DKT yang melaksanakan vaksinasi di Kelurahan Sukorejo, tim Polres Blitar Kota yang melakukan vaksinasi di Kecamatan, serta seluruh Puskesmas di Kota Blitat yang terjun langsung melayani vaksin seluruh warganya. “Hari ini kita lakukan pemantauan vaksinasi di tiga tempat yaa, alahsmulillah semua berjalan lancer, Kita juga akan lakukan penjadwalan ulang bagi yang belum vaksin, namun pelaksanaannya diseuaikan.” Juyanto menambahkan saat ini pihaknya juga tengah menjadwalkan vaksin bagi warga lainnya. Namun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan drop vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Blitar. (fik).
Camat Sukorejo Kota Blitar melakukan monitoring di beberapa lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19, Sabtu, 4 September 2021. Moniroring dilakukan untuk memastikan pelaksanaan vaksin berjalan optimal. Juyanto-Camat Sukorejo usai monitoring menjelaskan pelaksanaan vaksinasi kali ini bertujuan untuk mempercepat capaian vaksinasi di Kota Blitar. Ada tiga lokasi vaksinasi, yaitu kantor Kelurahan Sukorejo dan Kecamatan Sukorejo untuk warga Kelurahan Sukorejo dosis I, dan di Pabrik Rokok Kelurahan Blitar untuk vaksin dosis II. Juyanto mengatakan, hingga vaksinasi selesai, sebanyak 321 warga menerima vaksin di kantor Kecamatan Sukorejo, 300an warga lainnya di Kelurahan Sukorejo. Sedangkan di pabrik rokok, ada 900 lebih karyawan yang menerima vaksin dosis II. Juyanto mengapresiasi semua pihak yang terlibat, diantarnya petugas DKT yang melaksanakan vaksinasi di Kelurahan Sukorejo, tim Polres Blitar Kota yang melakukan vaksinasi di Kecamatan, serta seluruh Puskesmas di Kota Blitat yang terjun langsung melayani vaksin seluruh warganya. “Hari ini kita lakukan pemantauan vaksinasi di tiga tempat yaa, alahsmulillah semua berjalan lancer, Kita juga akan lakukan penjadwalan ulang bagi yang belum vaksin, namun pelaksanaannya diseuaikan.” Juyanto menambahkan saat ini pihaknya juga tengah menjadwalkan vaksin bagi warga lainnya. Namun pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan drop vaksin dari Dinas Kesehatan Kota Blitar. (fik).
04-09-2021
Cegah Kematian Akibat Covid-19 Pada Ibu Hamil, UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo Gencarkan Vaksinasi.
Sejak awal pandemi hingga saat ini sudah ada 50 ibu hamil di wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo terus berupaya untuk meminimalisir kasus tersebut melalui berbagai langkah, diantaranya optimalisasi vaksinasi pada ibu hamil. Wisma Yuniar-Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo ditemui diruang kerjanya Sabtu, 4 September 2021 menjelaskan, dari total 50 ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19, empat diantaranya meninggal dunia. Wisma mengatakan, empat ibu hamil yang meninggal rata rata karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti asma, hingga menyebabkan saturasi menurun. Untuk itu pihaknya terus berupaya meminimalisir ibu hamil agar tidak terkonfirmasi Covid-19 dan mencegah kematian. Satu diantaranya dengan menggencarkan vaksin ibu hamil sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan RI. Menurut Wisma vaksin Covid-19 bagi ibu hamil sangat penting, sebab ketika mengandung tenaga dan energi yang dikeluarkan ibu hamil besar. Hal ini tentu akan menurunkan kondisi tubuh jika terkonfirmasi Covid-19. Sebaliknya, bila ibu hamil telah divaksin, maka kekebalan tubuhnya akan lebih meningkat. “Ada sekitar 50 ibu hamil yang terkonfirmasi yaa, yang meninggal ada 4 orang. Ini kita lakukan terus upayya percepatan vaksinasi dan pastinya perhatian dari keluarga juga penting.” Tidak hanya menggencarkan vaksinasi, Wisma juga terus melakukan sosialisasi agar seluruh keluarga dekat ibu hamil meningkatkan perhatian. Utamanya bagi suami, keluarga, warfa sekitar dan pendamping atau kader untuk wasapada dan memantau keadaan ibu hamil setiap harinya. (fik).
Sejak awal pandemi hingga saat ini sudah ada 50 ibu hamil di wilayah Kecamatan Sukorejo Kota Blitar yang terkonfirmasi positif Covid-19. UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo terus berupaya untuk meminimalisir kasus tersebut melalui berbagai langkah, diantaranya optimalisasi vaksinasi pada ibu hamil. Wisma Yuniar-Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Sukorejo ditemui diruang kerjanya Sabtu, 4 September 2021 menjelaskan, dari total 50 ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19, empat diantaranya meninggal dunia. Wisma mengatakan, empat ibu hamil yang meninggal rata rata karena memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti asma, hingga menyebabkan saturasi menurun. Untuk itu pihaknya terus berupaya meminimalisir ibu hamil agar tidak terkonfirmasi Covid-19 dan mencegah kematian. Satu diantaranya dengan menggencarkan vaksin ibu hamil sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan RI. Menurut Wisma vaksin Covid-19 bagi ibu hamil sangat penting, sebab ketika mengandung tenaga dan energi yang dikeluarkan ibu hamil besar. Hal ini tentu akan menurunkan kondisi tubuh jika terkonfirmasi Covid-19. Sebaliknya, bila ibu hamil telah divaksin, maka kekebalan tubuhnya akan lebih meningkat. “Ada sekitar 50 ibu hamil yang terkonfirmasi yaa, yang meninggal ada 4 orang. Ini kita lakukan terus upayya percepatan vaksinasi dan pastinya perhatian dari keluarga juga penting.” Tidak hanya menggencarkan vaksinasi, Wisma juga terus melakukan sosialisasi agar seluruh keluarga dekat ibu hamil meningkatkan perhatian. Utamanya bagi suami, keluarga, warfa sekitar dan pendamping atau kader untuk wasapada dan memantau keadaan ibu hamil setiap harinya. (fik).
Streaming Mahardhika FM
Streaming Youtube
Facebook Page
Twitter LPPL Mahardhika FM
Tweets by lppl_mahardhika